apakah kelinci boleh minum susu

Kandungankalori dan nutrisi dalam jagung ternyata baik untuk kelinci. Namun Anda harus membatasi konsumsi makanan ini sebab jika berlebih bisa menyebabkan kelinci menjadi obesitas. 5. Kubis. Sayuran yang biasanya kita temui pada sup ternyata bisa juga menjadi makanan kelinci. Kubis ungu atau kubis hijau keduanya bisa dikonsumsi kelinci. Penyebabnyakarena bakteri yang merusak jaringan puting susu, bakteri ini muncul karena kebersihan kandang dan kotak anak kelinci kondisinya buruk; Misalnya dalam hal kelinci boleh minum atau tidak. Apakah masuk akal makhluk hidup tidak boleh diberi air minum? Dalam hal etika juga berlaku begitu. 05 Kenapa anak kodok suka loncat-loncat?Biasalah namanya juga anak-anak. Suka iseng 06. Hewan apa yg paling aneh?Belalang kupu-kupu. Soalnya kalo siang makan nasi kalo malam minum susu 07. Hewan apa yang namanya 2 huruf?U dan g 08. Apa yang mempunyai kaki enam dan bisa terbang?Tiga ekor burung! 09. Dalambudidaya kelinci kebutuhan sayuran sangat perlu buat kelinci untuk mempermudah pencernakan dan mengurangi kadar serat berlebihan. Berikan 3-7 lembar perhari sayuran layu pada siang hari sebagai makanan siang. Sayuran yang baik adalah sosin/ceisim (sayuran untuk mie ayam) dan wortel. 4 Kembung. Gejalanya: tidak nafsu makan, kelinci diam saja, perut kembung. Ini terjadi karena makanan yang dimakan mengadung terlalu banyak gas, dapat juga disebabkan karena cuaca yang buruk. Pada kelinci yang kembung, dapat terjadi kembungnya diikuti berak lendir, ada juga yang tidak. Anakan usia 3-4 bulan paling rentan terkena kembung. Site De Rencontre Amicale 100 Gratuit. Unduh PDF Unduh PDF Bayi kelinci adalah hewan kecil berbulu yang manis dan membutuhkan banyak perawatan. Anda perlu memberi makan bayi kelinci agar ia tetap bertahan, terlepas apakah bayi tersebut berada sendirian di sarangnya dalam bahasa Inggris dikenal juga dengan istilah kitten atau ditolak oleh induknya. Dengan memberi makan pada waktu, jumlah, dan jenis yang sesuai, Anda bisa membantu bayi kelinci memulai kehidupan yang baik. 1 Pastikan induk kelinci tidak memberi makan bayi-bayinya. Sebelum mengambil bayi kelinci dari induknya atau merasa bahwa bayi tersebut ditinggalkan, pastikan induknya memang tidak memberi makan atau berbahaya bagi bayinya. Induk kelinci memberi makan anaknya dua kali sehari dan hanya selama lima menit. Bayi kelinci tidak membutuhkan induknya agar tubuhnya tetap hangat. Jika bayi kelinci yang ditemukan tampak baik-baik saja, bahkan ketika induknya sering meninggalkannya, ada kemungkinan induknya hanya sedang beristirahat dan Anda tidak boleh mengganggu bayi kelinci tersebut.[1] Bayi kelinci yang ditinggalkan induknya akan terasa dingin dan “menangis” selama lebih dari beberapa menit pada jam makan. Tubuhnya berwarna biru atau kulitnya berkerut akibat dehidrasi.[2] Beberapa induk kelinci menolak bayi-bayinya. Dalam hal ini, Anda perlu memisahkan bayi tersebut dari induknya agar ia tidak dicelakai.[3] Jangan beranggapan bahwa bayi kelinci yang berada di sarang kosong adalah bayi yang ditinggalkan induknya. Periksa bayi tersebut sesering mungkin sebelum Anda membawanya untuk diberi makan. Jika bayi tersebut tampak senang, ada kemungkinan ia tidak ditinggalkan oleh induknya. [4] Hanya 10% dari bayi kelinci yang dirawat oleh manusia dapat bertahan hidup sehingga ada baiknya Anda membiarkannya hidup di alam terbuka jika memungkinkan. 2 Beli produk susu pengganti untuk bayi kelinci. Jika ingin memberi makan bayi kelinci, Anda perlu membeli produk susu pengganti. Susu kelinci merupakan susu yang mengandung paling banyak kalori di antara susu-susu hewan mamalia lainnya. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih produk pengganti dan menetapkan jumlah yang sesuai.[5] Belilah produk pengganti susu kucing kitten milk replacer atau KMR atau susu kambing untuk diberikan kepada bayi kelinci. Anda bisa membeli produk seperti ini di toko perlengkapan hewan peliharaan atau kantor dokter hewan.[6] Anda bisa melengkapi produk susu pengganti dengan menambahkan satu sendok makan krim kocok kental yang 100% bebas gula untuk meningkatkan kalori dan meniru kekentalan susu induk kelinci.[7] Anda juga bisa melengkapi gizi pada produk susu pengganti dengan menambahkan sedikit susu asam pada formula. Dengan tambahan ini, Anda bisa menjaga bakteri baik pada usus bayi kelinci.[8] Susu asam biasanya tersedia di sebagian besar toko bahan makanan sehat.[9] 3 Belilah semprit oral oral syringe atau pipet untuk memberi makan bayi kelinci. Bayi kelinci biasanya tidak bisa makan secara langsung dari botol sehingga pastikan Anda memiliki semprit oral atau pipet steril untuk memberi makan bayi tersebut. Peralatan seperti ini juga membantu Anda mengatur jumlah takaran susu dan meniru ukuran puting induk kelinci.[10] Anda bisa membeli semprit oral atau pipet di hampir semua apotek. Selain itu, kantor dokter hewan dan toko perlengkapan hewan peliharaan juga mungkin memiliki beberapa opsi khusus untuk hewan peliharaan. 4 Siapkan atau campurkan formula susu pengganti. Bayi kelinci menyusui sejak lahir hingga usianya mencapai sekitar enam minggu. Ana perlu membuat cukup formula untuk diberikan pada tahapan usia yang berbeda, Dengan membagi formula menjadi dua porsi yang setara setiap hari, Anda bisa memastikan bayi kelinci mendapatkan nutrisi yang cukup.[11] Ingatlah untuk mencampurkan satu sendok makan krim kocok kental bebas gula untuk setiap porsi/takaran susu pengganti.[12] You can also add the pinch acidophilus at this time, too. Untuk bayi kelinci yang baru lahir hingga yang berusia satu minggu, berikan susu formula sebanyak 4-5 ml.[13] Untuk bayi kelinci berusia 1-2 minggu, berikan susu formula sebanyak 10-15 ml.[14] Untuk bayi kelinci berusia 2-3 minggu, berikan susu formula sebanyak 15-30 ml.[15] Untuk bayi kelinci berusia 3-6 minggu atau hingga disapih, berikan susu formula sebanyak 30 ml.[16] 5 Berikan formula pada bayi kelinci. Setelah mencampurkan produk, Anda bisa memberi makan bayi kelinci dua kali sehari. Penting bagi Anda untuk memberi makan bayi kelinci dalam cara yang sama dengan cara induknya memberi makan agar bayi tersebut tetap sehat dan berkembang. [17] Induk kelinci umumnya memberi makan bayi-bayinya dua kali sehari, di awal pagi hari dan petang. [18] 6 Biarkan bayi kelinci makan sesuai dengan kecepatannya. Penting bagi Anda untuk membiarkan bayi kelinci makan dengan kecepatannya. Jika tidak, bayi dapat tersedak atau keselamatannya dapat terancam.[19] Bayi kelinci akan mengisap ujung semprit dan Anda bisa mengeluarkan sedikit formula sesuai dengan keinginannya atau kemampuannya. [20] Jika bayi enggan mengisap formula dari semprit, berikan ia waktu untuk menyesuaikan diri. Anda bisa mendorongnya untuk makan dengan mengeluarkan sedikit formula.[21] Anda juga bisa mengusap bayi kelinci untuk menenangkannya sambil memberinya makan. 7 Dorong bayi kelinci untuk buang air besar dan kecil. Penting bagi bayi kelinci untuk buang air besar dan kecil sebelum atau sesudah makan. Pola buang air ini menjaga saluran usus dan sistem urinernya tetap sehat dan berfungsi dengan baik.[22] Anda hanya perlu menstimulasi buang air besar atau kecil selama 10 hari pertama sejak dilahirkan atau hingga mata bayi kelinci terbuka.[23] Siapkan kapas yang dilembapkan dengan air hangat dan usapkan kapas pada area dubur dan alat kelamin bayi kelinci hingga ia mulai buang air besar atau kecil. Tetap usapkan kapas hingga bayi selesai buang air.[24] Jangan takut jika Anda melakukan kesalahan karena proses ini sebenarnya meniru perilaku yang dilakukan oleh induk kelinci.[25] 8 Sapih bayi kelinci. Tetap berikan formula dan makanan padat pada bayi kelinci hingga ia siap disapih. Bayi kelinci biasanya dapat disapih setelah usianya mencapai tiga atau empat hingga sembilan minggu, tergantung kepada jenis kelinci yang Anda rawat. [26] Bayi kelinci domestik biasanya disapih saat usianya mencapai sekitar 6 minggu.[27] Bayi kelinci liar seperti spesies cottontail disapih saat usianya mencapai 3-4 minggu, sementara spesies jackrabbit disapih saat usianya mencapai 9 bulan. [28] Iklan 1Tunggulah hingga mata bayi kelinci terbuka. Bayi kelinci sudah dapat mengonsumsi makanan padat ketika matanya terbuka sekitar 10 hari setelah dilahirkan. Anda bisa menambahkan makanan padat secara bertahap sebagai tambahan susu formula hingga bayi disapih saat usianya mencapai 6 minggu. Jangan berikan makanan padat sebelum matanya terbuka. Saluran ususnya belum siap untuk mencerna makanan padat pada tahap ini.[29] 2 Perkenalkan makanan padat kepada bayi kelinci. Setelah matanya terbuka, Anda bisa menambahkan makanan padat sebagai jenis makanannya. Namun, kelinci domestik dan kelinci liar mengonsumsi jenis makanan padat yang berbeda sehingga pastikan Anda mengetahui jenis kelinci yang dirawat saat ini. Keduanya dapat memakan haver oat, rumput timothy, dan rumput alfalfa. Kelinci domestik dapat memakan pelet, sementara kelinci liar bisa mengonsumsi sayur-sayuran. [30] Kelinci domestik haver dan rumput timothy, rumput alfalfa, dan pelet. JANGAN BERIKAN SAYURAN pada kelinci domestik. Kelinci liar haver dan rumput timothy, rumput alfalfa, dan sayuran segar mis. sayuran berdaun hijau tua, daun wortel, peterseli. JANGAN BERIKAN PELET pada kelinci liar. Tempatkan makanan padat di ujung boks kandang agar bisa dijangkau dan dimakan dengan mudah.[31] Pastikan Anda sering mengganti rumput, pelet, dan sayuran agar tidak membusuk dan menjadi sarang bakteri. Sayuran yang diberikan harus segar dan lembap.[32] Anda bisa membeli rumput dan pelet di sebagian besar toko-toko perlengkapan hewan peliharaan atau kantor dokter hewan. Sementara itu, sayuran berdaun hijau dan wortel biasanya tersedia di toko swalayan atau pasar. 3 Sediakan air untuk bayi kelinci. Selain susu formula dan makanan padat, berikan air untuk bayi kelinci. Air membantu menjaga cairan tubuhnya dan mengatur pola makannya dengan baik.[33] Jangan tempatkan mangkuk yang tinggi di dalam boks kandang. Bayi kelinci dapat tenggelam di dalam mangkuk tinggi yang terisi oleh air.[34] Isilah mangkuk pendek dengan sedikit air dan tempatkan mangkuk di sudut boks kandang. [35] Bersihkan dan isi ulang mangkuk air secara berkala. Hal ini tidak hanya menjaga cairan tubuh bayi kelinci, tetapi juga memastikan air yang disediakan tidak menjadi sarang bakteri. [36] Iklan Hanya pegang kelinci liar saat Anda memberi makan. Jika tidak, ia akan terkejut dan hal ini sangat fatal. Gunakan semprit jenis easy-flowing untuk memberikan makanan atau makanan pada bayi kelinci. Masukkan makanan ke dalam mulut bayi kelinci secara perlahan menggunakan semprit untuk mencegah tersedak. Ketika memberi makan, balut bayi kelinci dengan handuk untuk menenangkannya. Diskusikan dengan dokter hewan jika Anda tidak yakin mengenai cara memberi makan bayi kelinci. Iklan Peringatan Jangan pernah memberikan bayi kelinci makanan cair terlalu cepat menggunakan semprit. Pastikan Anda tidak memberi makan kelinci dalam takaran atau “porsi” yang terlalu sedikit/banyak. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Semprit oral atau pipet Makanan untuk bayi kelinci dari dokter hewan Produk pengganti susu kucing kitten replacement milk atau susu kambing Krim segar opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Sobat pintar, kelinci termasuk hewan yang memiliki sistem pencernaan yang kompleks, sehingga membutuhkan makanan kelinci dan minuman yang bersih serta semuanya tidak terpenuhi dengan baik, maka akan mengganggu sistem pencernaannya dan memicu munculnya penyakit, sehingga penting memahami cara memberi minum kelinci. Untuk kamu yang mempunyai peliharaan kelinci dirumah, penting sekali untuk melihat dan memperhatikan semuanya secara ini sangat penting untuk dilakukan agar hewan gemas itu tetap sehat dan lincah kedepannya. Pada tahap ini Petpi akan menjelaskan beberapa tips agar semuanya dapat berjalan maksimal, simak penjelasan IsiTips Memberi Kelinci Minum1. Sediakan Tempatnya2. Menentukan Jadwal3. Kebersihan Air 4. Jangan Sampai Kering 5. Konsultasi Dokter Hewan Tips Memberi Kelinci Minumcara memberi minum kelinci - clever pet ownersMemberikan kelinci minum memang harus diperhatikan, karena hewan satu ini terbilang beda dan salah dalam penangananya akan berdampak pada kesehatannya, berikut ini Petpi akan memberikan beberapa tipsnya. 1. Sediakan TempatnyaCara memberi minum kelinci yang pertama adalah dengan menyediakan tempat khusus minum kelinci agar peliharaan kamu dapat minum dengan memberikan wadah minum tersendiri akan membuat kelinci lebih mudah untuk minum dan tidak berantakan. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan dan dipersiapkan semuanya dari awal. Mengenai tempat botol ini ada banyak alternatif yang bisa kamu pilih, bisa menggunakan bekas botol minuman atau membeli wadah khusus di toko hewan offline/ kamu tidak ingin repot dalam mempersiapkannya, kamu bisa langsung membeli tempat minum khusus kelinci. Semuanya tersedia banyak dan penawaran harga yang terjangkau. Namun, apabila kamu ingin metode yang berbeda dan ingin tampil beda mungkin bisa dengan menghiasi atau membuat kreasi sendiri. Tahapannya bisa dengan mencari bekas botol minuman air mineral dan tambahkan dot khusus untuk memudahkannya. 2. Menentukan JadwalPerlu dipahami bersama-sama kalau kelinci itu termasuk hewan yang aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal ini tentunya kamu harus memperhatikan asupan makanan dan minuman yang pas sesuai dari orang yang memelihara kelinci tidak memahami cara memberi minum kelinci, sehingga berdampak pada kesehatan dan banyak kasus kelinci mati. Beberapa orang yang baru memelihara memberikan jumlah makanan pada siang atau sore hari saja, tindakan ini tentu saja membuat kelinci tidak memiliki asupan pada malam ia hanya minum saja dan menggigit barang sekitarnya. Apabila dilakukan terus menerus, hal ini dapat membuat kelinci mengalami sakit dan mati mendadak. Oleh karena itu, penting sekali untuk membuat jadwal makan kelinci terlebih dahulu. Kelinci adalah hewan yang makan dalam jumlah sedikit tapi berikan makanan pada malam hari dengan jumlah yang lebih banyak dan jangan lupa untuk memperhatikan juga kadar air minumnya. Tindakan ini akan membuat kelinci kamu tetap sehat dan bugar. 3. Kebersihan AirBanyak orang yang mengabaikan kualitas minum pada kelinci, apabila dilakukan terus menerus dan cuek akan berdampak pada kelinci memiliki sistem pencernaan yang berbeda, sehingga kebersihan air menjadi faktor yang sangat penting untuk dilakukan. Mengapa demikian? karena air yang kotor rentan akan kuman dan bakteri berbahaya. Oleh sebab itu, pilihlah selalu kualitas air minum yang baik untuk kelinci serta yang bersih dan juga sehat. Untuk lebih amannya kamu bisa konsultasi sama dokter hewan terlebih dahulu agar kamu bisa menyediakan minuman yang tepat bagi peliharaanmu. Janganlah asal dalam memilih air minumnya, seperti memberikan air yang tertampung lama di wadah terbuka atau bahkan air kotor bekas cucian. Tindakan ini hanya akan membuat kelinci akan mengalami masalah pencernaan dan terjadinya kesehatannya harus diperhatikan, apabila tidak dilakukan akan berpengaruh pada gangguan lainnya dan membuat kelinci kamu sulit untuk bertahan hidup nantinya. 4. Jangan Sampai KeringCara memberi kelinci minum itu sangat penting untuk dipahami, karena kelinci memang binatang yang unik. Apabila kelinci terlalu banyak minum akan berdampak pada kembung dan tidak baik pada kelinci juga termasuk hewan yang rentan terkena dehidrasi, sehingga harus benar-benar dipahami agar hal tersebut tidak terjadi. Jangan sampai kamu percaya dengan omongan orang lain yang menyatakan kalau kelinci itu tidak begitu penting ini jelas sangat keliru dan bisa berpengaruh pada kesehatan tubuhnya. Jika ingin lebih praktis, kamu bisa membeli wadah khusus yang bisa mengeluarkan air hanya ketika disedot oleh kelinci sesuai kebutuhannya. Berikan wadah yang ada dotnya saja, tidak perlu memberikan wadah yang terbuka. Karena selain mudah kotor dan tumpah, wadah terbuka dapat membuat kelinci akan terus menerus itu, tempat minum kelinci dalam bentuk dot dapat memudahkan kamu dalam memeliharanya karena kamu tidak perlu mengecek wadah tersebut setiap saat apalagi ketika malam buatlah jadwal minum kelinci setiap harinya serta terus pantau kondisi tempat minumnya, selalu isi apabila sudah kosong dan pastikan kamu rajin membersihkannya, ya. 5. Konsultasi Dokter HewanApabila kelinci kamu dirumah tidak ingin makan dan minum, penting untuk langsung konsultasikan dengan dokter. Tindakan ini untuk mengetahui indikasi adanya gejala penyakit atau lain demikian membuat kamu akan lebih cepat untuk mengantisipasi dan langsung mengobatinya secara menyeluruh. Jika ada permasalahan pada minumnya, dokter hewan juga akan menyarankan untuk tindakan penanganan yang bisa membuat kelinci kamu tetap sehat dan tidak mengalami dengan memberikan kelinci pedialyte tanpa pemanis. Prosesnya dengan menggunakan jarum suntik dan menentukan jadwal minumnya sesuai dengan takaran. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena apabila kamu mengabaikannya dan tidak memperdulikannya akan berdampak pada memang butuh perawatan khusus dan jangan sampai kamu lengah untuk merawatnya. Jika terjadi beberapa persoalan, langsung saja konsultasikan pada dokter hewan terdekat ya. Sobat pintar, demikianlah penjelasan lengkap mengenai cara memberi minum kelinci yang pas dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Pastikan kamu memperhatikannya dan tidak sembarangan lagi kedepannya. Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Kelinci terbaru lainnya! Perhatian Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat. Pertanyaan diatas sering sekali mengemuka ketika kita bicara tentang memelihara/beternak kelinci. Khususnya buat para pemula seringkali bingung, apakah kelincinya harus diberi minum ataukah gak. Semoga saja tulisan berikut ini dapat menjadi solusinya. Baiklah, mari kita mulai pembahasannya, kayak pak guru aja,hehehe… Sebenarnya kalo kita search di mbah google, dah banyak pertanyaan ini, dan tentu saja disertai jawabannya. Tapi rasanya kok kurang afdhol kalo kami gak ikut nimbrung urun rembug. Tentu saja sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman kami yang belum seberapa ini. Awal2 kita melihara kelinci kita pun bingung kelinci tu perlu dikasih minum ato gak. Dan setiap kali kita dateng ditempat orang yang melihara kelinci, pertanyaan diatas bisa dibilang menjadi salah satu pertanyaan wajib dari kami. Tapi karena beda kepala pasti beda pemikiran, jawabannya pun bermacam2, sesuai dengan pendapat dan pengalaman masing2. Ada yang berpendapat harus dikasih, ada yang bilang gak perlu, dan ada yang njawab perlu dikasih minum tapi hanya untuk momen2 tertentu saja misalnya pas lebaran, hehehe…. Berdasarkan beberapa jawaban yang pernah kita dengar langsung dari peternak, dan juga beberapa literatur yang pernah kita baca, plus pengalaman kami sendiri, masalah ini sebenarnya dapat kita pandang dalam 2 perspektif ; yaitu dalam tataran teoritis dan dalam tataran praksis praktek Secara teoritis, makhluk hidup apapun manusia, hewan,tumbuhan pasti memerlukan air. Bisa dibilang air adalah komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia sebagian besar tubuhnya terdiri dari air, bumi ini mayoritas juga air, bahkan menurut beberapa teori, awal dari kehidupan juga dari air. Berdasarkan uraian singkat diatas, sudah jelas kelinci sebagai salah satu makhluk hidup kecuali kelincinya dah mati ^_^ pasti juga butuh air. Hanya saja kemudian pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, darimana pasokan air yang dibutuhkan oleh kelinci? Apakah dari air minum, dari makanannya ataukah dari PDAM??? serius amat bacanya…hehehe… Untuk menjawab pertayaan itu, mari kita melangkah ke tataran praksis. Dalam prakteknya, seperti yang dikemukakan oleh banyak peternak kelinci yang pernah kita temui, ada tiga pendapat yang berbeda terkait hal ini. Yaitu Pertama, ada yang berpendapat pasokan air yang dibutuhkan yang utama tentulah dari air minum yang kita sediakan. Kalo dari makanan, dalam hal ini hijau2an, kandungan airnya tidak cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan kelinci akan air. Yah meskipun tanpa dikasih air minum kelinci bisa hidup, tapi itu bisa dibilang menyiksa kelinci. Apalagi kalo kelincinya juga sering kita kasih pelet atau konsentrat ampas tahu/kleci dicampur dedak dll yang notabene adalah makanan yang kering. Jadi kesimpulannya, kelinci mutlak membutuhkan air minum dalam kesehariannya. Pendapat kedua mengatakan, kelinci tidak butuh air minum, karena kebutuhan airnya cukup dari makanan khususnya hijauan yang kita berikan. Mereka berdalih, sudah bertahun2 mereka melihara/beternak kelinci tanpa dikasih minum toh baik2 aja. Mereka bisa hidup, beranak, dan terus berkembangbiak. Apa kita masih harus ngeyel kalo mereka menjawab seperti itu?? ^_^ Sedangkan pendapat ketiga tentu pasokan airnya bukan dari PDAM, hehehe… golongan ketiga ini berpendapat kalo kelinci hanya membutuhkan air minum disaat2 tertentu aja, selebihnya kebutuhan akan air dah tercukupi dari makanan hijauan yang kita berikan. Saat2 dimana kelinci butuh air minum menurut mereka adalah ketika kelinci tersebut lagi bunting tua, lebih spesifik lagi menjelang dan pasca melahirkan. Coz saat2 tersebut konon kelinci kita mengalami dehidrasi. So, ketika kita tahu kelinci ita mau melahirkan, sebaiknya di siapkan air minum dikandangnya. Lebih bagus lagi kalo dikasih es jus becanda, hehehe… untuk itulah menjadi penting kiranya untuk mencatat tanggal perkawinan kelinci kita, agar kita bisa tahu kapan kira2 kelinci kita akan beranak. Lalu bagaimana dengan pendapat kami? Kalo kami termasuk pendukung pendapat pertama. Jadi kelinci emang butuh air minum untuk kesehariannya. Apalagi kalo sering dikasih konsentrat. Kasian kan kalo kelinci2 kita tersedak ato sereden gara2 makan konsentrat dan ternyata gak tersedia air minum? Pasti kelinci kita bakal merasa tersiksa banget. Kalo saja dia bisa ngomong, dia pasti dah ngomel2 apalagi kalo kelinci betina, hehehe… About abrabbitjogja Pengen jadi pengusaha sukses, jalan2 keliling indonesia & eropa, punya keluarga yang bahagia, mati masuk syurga ^_^ Siapa tidak suka melihat seekor kelinci yang lucu? Kami rasanya semua orang pasti menyukai kelinci. Mungkin awalnya kamu berpikir bahwa kelinci adalah binatang peliharaan yang biasanya dipelihara oleh anak-anak. Namun sejak banyak bermunculannya kelinci hias, kini hobi memelihara kelinci pun sudah menyebar ke orang dewasa. Bahkan harga kelinci pun melonjak dengan drastis, bisa menyentuh jutaan rupiah. Sudah pasti kamu menginginkan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk kelinci kesayangan kamu. Kamu tidak boleh asal-asalan dalam memberikan makanan kelinci. Namun tidak sedikit anggapan yang menyebutkan bahwa kamu bisa memberi makanan apa saja untuk kelinci peliharaan, yang penting makanan tersebut alami. Sebetulnya anggapan seperti itu tidak salah, namun alangkah lebih baiknya jika kamu juga memilah makanan kelinci yang sehat dan bergizi. Simak penjelasannya di sini. Cara Memberi Makan yang Benar untuk Kelinci Selain mengetahui jenis-jenis makanan yang tepat, kamu juga perlu mengetahui tata cara memberi makan yang benar. Pemberian makan dan minum yang keliru dapat menyebabkan stres pada kelinci. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat ingin memberi makan kelinci. 1. Atur jadwal makannya Kelinci juga sama seperti manusia, ia memerlukan jadwal makan yang diatur. Secara alamiah, kelinci adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari sehingga ia harus diberi makan dengan porsi yang besr saat malam. Porsi yang besar ini tidak diberikan dalam satu kali waktu mengingat kelinci memiliki kebiasaan makan sedikit tapi sering. 2. Sediakan wadah khusus Untuk menampung makanan, sediakanlah tempat khusus untuk makanan dan minumannya. Kamu bisa menggunakan wadah berupa mangkok yang diikat ke kandangnya. Hal ini perlu dilakukan agar makanan tidak berantakan ke mana-mana. Sementara itu, untuk makanan rumput kering kamu bisa menyediakan wadah yang besar sehingga kandang dapat tetap bersih. Untuk wadah minuman, kamu bisa menggunakan botol minum yang memiliki ujung berupa dot atau corong seperti pipa. Dengan menggunakan wadah ini, porsi minumnya dapat dikontrol dan tidak menyebabkan perut si kelinci kembung. 3. Identifikasi jenis pakan Saat memberikan makan, kamu harus memperhatikan kebutuhan nutrisi agar kelinci dapat tumbuh dengan sehat. Sesuaikan jenis pakan dengan usia kelinci tersebut. Misalnya, untuk kelinci usia 0 sampai 2 bulan, berikanlah sayuran dengan porsi yang sedikit. Pilihlah rumput yang layu atau sejenis pelet agar kelinci tidak mengalami masalah pencernaan. 4. Porsi minum yang cukup Kelinci tergolong hewan yang mudah dehidrasi. Mereka tetap membutuhkan cairan meskipun telah memakan rumput yang basah. Sediakanlah selalu air yang diisi di dalam botol khusus untuk kelinci. Jangan biarkan wadah air mereka dalam kondisi kosong karena mereka bisa saja mencari sumber air lainnya yang tidak jelas faktor kebersihannya. Makanan kelinci yang baik dan sehat untuk peliharaan kamu 1. Rumput Gambar Rumput menjadi makanan kelinci yang paling utama. Foto Shutterstock Rerumputan memang makanan kelinci yang paling pokok. Dan rumput yang digunakan sebagai makanan kelinci juga ada banyak jenisnya, rumput teki, rumput gajah, atau rumput yang sudah dikeringkan. Untuk rumput yang sudah dikeringkan, kamu bisa mendapatkannya di pet shop. Selain rumput, makanan kelinci yang lain adalah hay. Hay berasal dari jerami atau rumput yang telah dikeringkan. Hay berasal dari rumput alfafa atau timothy. 2. Wortel Gambar Wortel mengandung banyak vitamin A yang dibutuhkan oleh seekor kelinci. Foto Shutterstock Makanan kelinci yang berikutnya adalah wortel. Mungkin kamu sering lihat cerita animasi jika kelinci sangat menyukai wortel, dan memang benar adanya. Karena wortel mengandung banyak vitamin A yang dibutuhkan oleh seekor kelinci. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk memberi makanan kelinci wortel muda sehingga membuat nafsu makannya meningkat. Baca juga 10 Jenis Kelinci Paling Populer yang Bentuknya Sangat Lucu 3. Selada Gambar Kandungan mineral dan vitaminnya yang tinggi menjadikan selada cocok jadi makanan kelinci. Foto Shutterstock Makanan kelinci selanjutnya adalah selada. Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi baik saat kondisi mentah atau pun matang. Kini selada tidak hanya bisa dikonsumsi manusia saja, melainkan juga sangat disukai kelinci. Kandungan mineral dan vitaminnya yang tinggi menjadikan selada sangat cocok untuk digunakan sebagai salah satu makanan kelinci. 4. Pelet khusus kelinci Gambar Pelet jadi makanan yang dapat membantu proses penyembuhan dan meningkatkan berat badan kelinci. Foto Bukalapak Sama seperti hewan-hewan kebanyakan. Pelet juga menjadi makanan kelinci yang memiliki banyak manfaat, yang terpenting yaitu membantu penyembuhan dan meningkatkan berat badan. Namun kamu tetap tidak boleh terlalu sering memberikan kelinci pelet, karena beberapa alasan seperti tekstur pelet kurang sesuai dengan sistem pencernaan pada hewan kelinci, kualitasnya kurang terjamin dan menggunakan pelet berlebih menyebabkan kelinci mengalami mencret lalu terkena dehidrasi bahkan sampai menyebabkan kematian. Jadi usahakan tetap dibarengi dengan asupan makanan yang alami seperti sayur-sayuran, dan buah agar gizinya seimbang. 5. Kangkung Gambar Makanan kelinci kangkung cukup diberikan seminggu satu kali. Foto Shutterstock Kangkung juga menjadi alternatif makanan kelinci yang bagus untuk menunjang kesehatan peliharaan kamu. Akan lebih baik jika kamu memberikan asupan kangkung seminggu satu kali agar kebutuhan gizinya tercukupi dengan dilengkapi mengkonsumsi buah dan sayuran lainnya. Baca juga 9 Makanan Kucing Terbaik untuk Peliharaan Kesayanganmu 6. Tomat Gambar Tomat sarat dengan vitamin dan antioksidan yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan kelinci. Foto Shutterstock Makanan kelinci yang berikutnya adalah tomat. Tomat sarat dengan vitamin dan antioksidan yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan kelinci. Tomat juga sangat baik untuk kelinci yang mengalami sembelit. Asupan tomat bisa kamu lakukan setiap hari, dengan aturan 1 kali di pagi atau siang hari. 7. Biji-bijian Gambar Makanan kelinci biji-bijian harus dihaluskan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Foto Shutterstock Biji-bijian yang baik untuk makanan kelinci memang sangat banyak jenisnya, mulai dari biji bunga matahari, biji jagung, dan biji kacang-kacangan. Cara memberikan pakan biji-bijian pada kelinci yaitu dengan menghaluskannya terlebih dahulu. Jumlah maksimal pemberian biji-bijian kepada seekor kelinci adalah 200-300 gram per hari. 8. Ubi Jalar Gambar Makanan kelinci ubi jalar antara lain dapat menyerap lemak pada peliharaan kamu. Foto Shutterstock Selain baik untuk dikonsumsi manusia, ubi jalar juga menjadi makanan kelinci yang sehat dan bernutrisi. Hal ini dikarenakan ubi jalar kaya akan kalori dan serat, vitamin dan mineral yang tinggi. Fungsi ubi jalar antara lain dapat menyerap lemak pada kelinci. Di samping itu, ubi jalar juga manjur untuk mengobati kelinci yang mengalami sembelit. Pemberian ubi jalar yang dianjurkan adalah satu kali setiap minggu. Baca juga 11 Jenis Kucing yang Terpopuler di Dunia dan Indonesia 9. Brokoli Gambar Makanan kelinci brokoli memiliki serat yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi peliharaan kamu. Foto Shutterstock Selain wortel dan rumput-rumputan, brokoli juga menjadi salah satu makanan kelinci yang sangat digemari. Brokoli mengandung banyak vitamin dan senyawa yang bagus untuk memelihara kesehatan kelinci. Beberapa contoh senyawa yang terkandung di dalam brokoli antara lain adalah glucoraphanin, vitamin A, kalium, vitamin E, magnesium, vitamin B6, vitamin C dan serat yang tinggi. Brokoli ini sangat dianjurkan untuk diberikan kepada kelinci. 10. Daun Pepaya dan Lobak Gambar Daun pepaya dan daun lobak memiliki manfaat yang banyak untuk kelinci. Foto Bukalapak Makanan kelinci yang terakhir adalah daun pepaya dan daun lobak. Keduanya memiliki manfaat yang sangat beragam untuk kelinci kamu. Daun pepaya mengandung banyak mineral dan vitamin yang bagus untuk menunjang kesehatan kelinci. Antara lain adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, kalori, lemak, besi, kalsium dan fosfor. Sedangkan daun lobak berfungsi untuk memberikan perlindungan anti-body pada kelinci peliharaan kamu. 11. Seledri Seledri mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan kelinci Foto Shutterstock Seledri adalah salah satu jenis sayuran yang bisa diberikan sebagai makanan kelinci kesayangan. Selain kaya dengan vitamin, seledri juga mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kelinci. Kerenyahan batang seledri juga membuat jenis sayuran ini digemari oleh kelinci 12. Apel Apel kaya dengan serat yang baik untuk kesehatan kelinci Foto Shutterstock Buah apel juga cocok diberikan sebagai makanan kelinci, karena kaya dengan serat. Namun apel tidak disarankan untuk diberikan secara rutin, karena memiliki kandungan gula yang tinggi. Perlu kamu ingat, bahwa apel harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Sebelum diberikan ke kelinci. Jangan lupa untuk membuang batang dan biji apel, karena tidak baik untuk dikonsumsi kelinci. Itulah 12 makanan kelinci yang sehat dan bergizi untuk peliharaan kamu. Tapi ingat, semuanya memiliki porsinya masing-masing, jadi usahakan kamu selalu memberikannya sesuai dengan porsinya. Karakteristik Kelinci – Tidak heran jika banyak orang yang menyukai kelinci yang termasuk dalam kelompok hewan yang diimunisasi. Kelinci merupakan salah satu hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan karena bulunya yang halus dan tubuhnya yang mungil. Kelinci sangat digemari dari banyak kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa, apakah kamu salah satunya yang menyukai hewan kelinci? Kelinci dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan, atau juga bisa dijadikan daging santapan, seperti sate kelinci. Perlu kamu ketahui bahwa daging kelinci mengandung protein yang tinggi daripada daging ayam dan dapat digunakan sebagai bahan utama masakan. Daging kelinci tidak hanya tinggi protein, tetapi juga sangat rendah lemak dan kolesterol. Karena dua alasan ini, kelinci dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni kelinci hias, kelinci pedaging, dan kelinci liar. Namun pada umumnya, baik kelinci hias sebagai peliharaan atau kelinci daging yang diternakan ini memiliki karakteristik umum yang jadi ciri khas spesies mereka. Agar lebih memahami dan mengenalinya, berikut ini karakteristik kelinci yang perlu Grameds ketahui sebagai pecinta hewan lucu ini Mengenal Hewan KelinciKarakteristik Kelinci1. Hewan Vertebrata2. Vivipar3. Hewan Herbivora4. Hewan Nokturnal5. Bernapas dengan Paru-paru6. Memiliki Telinga yang Panjang7. Memiliki Gigi Depan yang Panjang8. Memiliki Kaki Belakang yang Kuat9. Kelinci Dapat Melahirkan 2040 Bayi Setiap Tahunnya10. Kelinci Membutuhkan Setidaknya 4 jam Latihan Setiap Hari11. Kelinci Tidak Bisa Muntah12. Kelinci Merupakan Hewan yang Mudah StresCara Merawat Kelinci1. Menyiapkan Kandang yang Nyaman2. Menjaga Kebersihan Kandang3. Memberikan Makanan yang Bernutrisi4. Perhatikan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kelinci5. Peliharalah Lebih dari Satu Kelinci6. Berikan Kelinci Waktu Bermain7. Peternakan KelinciManfaat Memelihara Kelinci1. Menjadi Hiburan dan Mengisi Waktu Luang2. Dapat Melatih Kedisiplinan3. Belajar Menyayangi dan Mencintai Binatang4. Hiasan Rumah Agar Terlihat Lebih Hidup5. Dapat Mengurangi StresRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Kucing / Anjing Mengenal Hewan Kelinci Sebenarnya kelinci itu banyak jenisnya. Namun pada umumnya, kelinci terbagi dalam jenis Kelinci hias, kelinci pedaging, dan kelinci liar. Saat ini, kelinci peliharaan biasa diternakkan oleh masyarakat, sedangkan kelinci liar biasa dikenal dengan sebutan terwelu. Menurut data biologis, kelinci hanya dapat hidup 510 tahun pada usia kehamilan 2835 hari dan 68 minggu penyapihan. Kelinci berumur 410 bulan dan dapat dianggap dewasa jika sudah siap kawin selama 612 bulan. Di masa lalu, kelinci adalah satwa liar mirip tikus saat ini, berkeliaran di daratan Afrika dan Eropa. Karena waktu dan kelucuan kelinci, orang ingin memelihara kelinci selain untuk pelengkap dalam rumah tangga mereka. Nama asli kelinci berasal dari bahasa Belanda konijntje yang artinya “kelinci”. Orang-orang awal di Nusantara mengenal kelinci pada masa penjajahan Belanda. Kelinci adalah mamalia leporidae yang ditemukan di banyak bagian dunia. Kelinci berkembang biak sejak lahir, yang dikenal sebagai embrio. Sebelumnya, hewan ini merupakan satwa liar dari Afrika hingga daratan Eropa yang dalam perkembangannya, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha pada tahun 1912. Ordo ini kemudian dibagi menjadi dua familia, yakni Ochtonidae sejenis pika yang dapat bersiul dan Leporidae termasuk kelinci dan terwelu. Kata kelinci yang berasal dari kata Belanda tersebut menandakan bahwa kelinci belang asli sumatera Nesolagus netscheri ditemukan di pulau sumatera pada tahun 1972, padahal masyarakat nusantara mulai mengenal kelinci pada masa penjajahan. Saat ini ada beberapa jenis kelinci yang dibiakkan sebagai hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa kelinci sebagai hewan daging juga dipelihara sebagai hewan peliharaan. Spesies kelinci terbesar di dunia yaitu Continental Giant biasa dijadikan hewan pedaging, namun memeliharanya dan resmi menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tinggi atau panjang 4 kaki + 4 inci 132 cm dan beratnya 3,5 batu 22,2 kilogram. Kelinci umumnya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pertama, kelinci liar yang termasuk kelinci Lepus curpaeums dan kelinci liar Oryctolagus cuniculus. Berdasarkan jenis bulunya, kelinci jenis ini terbagi menjadi jenis bulu pendek dan panjang dengan warna yang cenderung kekuningan. Saat musim dingin, warna kekuningan bulu kelinci ini akan berubah menjadi lebih kelabu. Berdasarkan rasnya, hewan kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yakni Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan sebagainya. Khusus jenis kelinci Lyon sebenarnya merupakan hasil dari persilangan luar antara kelinci Anggora dengan ras yang lainnya. tetapi saat di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan tersebut justru disebut sebagai Lyon atau Anggora jadi-jadian. Di Indonesia sendiri hanya ada satu jenis kelinci, yakni Kelinci Sumatera Nesolagus netseherischlgel yang merupakan satu satunya ras kelinci asli yang berasal dari Indonesia. Habitatnya adalah hutan pegunungan Sumatera. Panjang tubuhnya sudah mencapai 40 cm dengan warna bulunya yang kuning keabu-abuan. Selain itu ada pula kelinci Jawa Lepus negricollis yang sebenarnya adalah sejenis kelinci liar jawa yang diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya coklat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa ini bisa mencapai 4 kg. Secara umum berikut ini merupakan klasifikasi kelinci Kerajaan Animalia Superfilum Chordata Filum Vertebrata Kelas Mammalia Ordo Lagomorpha Famili Leporidae Bendig Setiap hewan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan hewan lainnya. Demikian pula kelinci memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya. Jika kamu sedang mencoba beternak kelinci, sebaiknya pahami dulu ciri-ciri kelinci agar perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur kelinci. Berikut ini karakteristik kelinci yang perlu dikenali saat ingin memelihara atau beternaknya 1. Hewan Vertebrata Kelinci adalah kelompok mamalia yang tergolong vertebrata, artinya memiliki tulang belakang. Tulang belakang menopang tubuh, melindungi sumsum tulang belakang, dan menghubungkannya ke sistem saraf. Oleh karena itu, komposisi tubuh dan sistem kerja organ kelinci jauh lebih sempurna. Ciri-ciri kelinci sebagai hewan vertebrata adalah sebagai berikut Mempunyai tulang belakang lurus dari kepala sampai ekor Memiliki kepala, leher, badan dan ekor Mempunyai tengkorak di bagian kepala untuk melindungi otak Memiliki dua pasang alat gerak di bagian tubuh 2. Vivipar Kelinci diklasifikasikan sebagai hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara melahirkan. Proses reproduksi kelinci embrionik terjadi di dalam kelinci betina, sehingga janin menerima nutrisi dari ibu. Karakteristik kelinci sebagai hewan vivipar ditunjukan dalam ciri- ciri berikut ini Melahirkan dari tubuh induknya Kelinci betina memiliki kelenjar susu Kelinci betina menyusui anaknya Tubuh dilapisi dengan rambut bulu Memiliki daun telinga. 3. Hewan Herbivora Meskipun diklasifikasikan sebagai mamalia, kelinci adalah hewan herbivora pemakan tumbuhan. Kelinci lebih suka sayuran, biji-bijian atau rumput, tetapi makanan favoritnya adalah wortel. 4. Hewan Nokturnal Salah satu karakteristik kelinci yang sedikit diketahui banyak orang adalah kelinci cenderung aktif di malam hari, atau sering disebut dengan hewan nokturnal. Ini dibantu oleh penglihatan yang tajam ketika kelinci berada di ruangan yang remang-remang. Bahkan mata kelinci berada di sisi kiri dan kanan kepala, sehingga bisa melihat 360 derajat. Tidak heran mereka dapat menyelamatkan diri dengan cepat, karena kelinci dapat menemukan mangsa dan pemangsa. 5. Bernapas dengan Paru-paru Sebagai mamalia, kelinci memiliki alat pernapasan berupa paru-paru untuk bernafas. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh habitat atau habitat kelinci yang hanya hidup di darat. 6. Memiliki Telinga yang Panjang Kelinci dibedakan dari hewan lain melalui telinganya yang panjang. Berkat telinganya yang panjang ini, kelinci memiliki pendengaran yang sensitif untuk mendeteksi mangsa. Selain itu, telinga kelinci yang panjang dapat mengatur dan menstabilkan suhu tubuh. 7. Memiliki Gigi Depan yang Panjang Kelinci memiliki sepasang gigi depan yang besar atau gigi seri yang digunakan untuk mengunyah atau memotong makanan. Gigi kelinci juga cukup kuat untuk mencubit dan melarikan diri dari pemangsa. 8. Memiliki Kaki Belakang yang Kuat Kelinci memiliki kaki belakang yang kuat untuk berjalan, berlari, dan melompat. Karakteristik kelinci ini memungkinkannya untuk melompat hingga 10 kaki menggunakan keempat kakinya. Inilah sebabnya mengapa kelinci terkenal dengan hewannya yang lincah dan bergerak cepat. 9. Kelinci Dapat Melahirkan 2040 Bayi Setiap Tahunnya Tidak bisa membayangkan, bukan? Hewan lucu ini bisa melahirkan 2040 bayi dalam setahun. Jadi saya memutuskan untuk membangun peternakan kelinci. 10. Kelinci Membutuhkan Setidaknya 4 jam Latihan Setiap Hari Jika kamu seorang yang memelihara binatang kelinci dan sering mengeluh bahwa kelinci-mu mati mendadak saat kebutuhan makanan sudah terpenuhi, periksalah kandangnya. Ukuran kandang minimal untuk ekor kelinci adalah 60 x 50 x 40 cm. Jangan lupa ajak kelinci jalan-jalan setiap pagi. 11. Kelinci Tidak Bisa Muntah Ibu-ibu biasanya marah pada anak-anak yang ingin memelihara kelinci karena bau muntah yang tidak sedap. Menurut pendapat peneliti, kelinci sebenarnya tidak bisa muntah karena hanya memiliki usus tanpa lambung sebagai proses pencernaannya. 12. Kelinci Merupakan Hewan yang Mudah Stres Kelinci merupakan salah satu hewan yang sangat mudah untuk mengalami stres, sehingga kamu perlu untuk mengajaknya bermain di luar kandang dengan berjalan– jalan di pagi hari. Selain itu kamu juga bisa membuatkan kelinci beberapa rintangan untuk melatih lompatannya dengan arena bermain yang sederhana. BACA JUGA Contoh Hewan Vertebrata Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi Ciri-Ciri Hewan Ovipar Perbedaan, Cara Pembuahan, dan Contoh Mengenal Hewan Herbivora Ciri-Ciri Hingga Contohnya Hewan Mamalia Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya 14 Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi Cara Merawat Kelinci Kelinci merupakan salah satu hewan yang banyak dipilih sebagai hewan peliharaan karena penampilannya yang lucu dan menggemaskan. Selain itu, kelinci dapat dengan mudah pergi kemana saja. Namun, kamu harus sangat berhati-hati dengan hewan herbivora yang satu ini. Nah, jika kamu memiliki kelinci peliharaan atau berencana untuk memiliki hewan ini, kamu perlu menyimak cara merawat kelinci yang baik dan benar. Berikut cara merawat kelinci agar tetap sehat berdasarkan sifat dan karakteristik yang mereka punya 1. Menyiapkan Kandang yang Nyaman Hal terpenting dalam memelihara kelinci adalah menyediakan kandang yang cocok dan nyaman. Pastikan kandang tidak terlalu sempit agar kelinci bisa leluasa bergerak. kamu bisa meletakkan jerami, rumput kering, serutan, atau serbuk gergaji halus di atas alas kandang agar kelinci merasa nyaman saat tidur. Sediakan juga wadah dan tempat minum di sekitar kandang untuk menyimpan feses. 2. Menjaga Kebersihan Kandang Setelah kandang selesai dibuat, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang. kamu bisa memulainya dengan membersihkan kotak kotoran kelinci lalu mencuci wadah yang akan diminum kelinci. Serpihan dan sedotan kayu yang kotor juga harus disingkirkan. Lakukan ini secara teratur. Cukup dengan mengganti sedotan baru seminggu sekali. Namun, toilet dan wadah minuman harus dibersihkan setiap hari. Kemudian kamu juga perlu menyediakan setidaknya dua kotak kotoran dan wadah air dalam kandang agar tetap lengkap bahkan saat kamu sedang membersihkannya. 3. Memberikan Makanan yang Bernutrisi Kamu perlu memperhatikan supan nutrisi untuk kelinci karena hal yang satu ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pilihan lah jenis makanan kelinci yang tepat, seperti pelet dan rumput segar. Selain itu kamu juga bisa memberikan nutrisi tambahan dari jenis sayuran yang baik, seperti bayam, kol hijau, daun lobak, daun ketumbar, sawi, selada air, serta seledri. Selain itu berikan juga asupan air yang cukup dalam kandang untuk kebutuhan su kelinci. Perlu kamu tahu, bahwa hewan kelinci meskipun terkenal sebagai pemakan wortel, namun kandungan gula yang cukup tinggi pada wortel justru tidak baik bagi kesehatan kelinci jika mengkonsumsinya terlalu banyak. Tetapi, kamu tetap bisa memberinya wortel sesekali karena wortel adalah makanan kesukaan mereka. 4. Perhatikan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Kelinci Untuk nutrisi, kamu juga perlu tahu makanan apa saja yang tidak boleh dimakan oleh kelinci. Ada beberapa makanan yang tak boleh dikonsumsi oleh kelinci, yakni jagung, kobis, kacang kacangan, dan kentang. Selain itu pastikan juga kamu tidak memberikan bambu, biji bijian, padi padian, dan daging sebagai makanan mereka. Tidak hanya itu, kamu juga jangan sampai memberikan makanan manusia atau makanan olahan lainnya kepada kelinci, ya Grameds! 5. Peliharalah Lebih dari Satu Kelinci Di habitat aslinya, kelinci adalah hewan sosial. Jika kamu tinggal dengan kelinci lain, kelinci peliharaan-mu akan lebih bahagia. Oleh karena itu, akan sangat baik untuk memiliki banyak kelinci pada saat yang bersamaan. Jika kamu takut ada masalah, kamu bisa memberinya pasangan sebagai teman. 6. Berikan Kelinci Waktu Bermain Kelinci membutuhkan waktu untuk keluar dari kandang. Disarankan untuk memberi kelinci waktu bermain 6 sampai 8 jam di luar kandang. Jika kamu tidak punya banyak waktu luang, kamu bisa bermain sendiri. Namun, tetap pastikan kelinci berada di lingkungan berpagar atau terpantau untuk mencegahnya kabur. Berikan bola kecil dan boneka untuk bermain lebih menyenangkan. Jika kamu tidak memilikinya, serahkan kotak kardus lama dan kerutkan. 7. Peternakan Kelinci Beberapa orang memilih untuk membiakkan bayi kelinci. Kelinci dapat melahirkan anak bahkan jika kamu bukan salah satunya, jadi kamu perlu berhati-hati dalam merawatnya agar mereka tumbuh lebih cepat. Jika saat ini kelincimu tinggal bersama dengan induknya, maka kamu hanya perlu memastikan bahwa asupan makanan sang induk juga tercukupi. Kelinci umumnya dirawat selama 8 minggu oleh induknya. Mulai minggu ke-2, pelet yang sudah mulai dikunyah bisa diberikan sebagai makanan tambahan. Bahkan jika kamu bisa mengunyah, jangan memberi kelinci makanan hijau karena dapat menyebabkan masalah pencernaan. Sisanya harus mengikuti cara merawat kelinci dewasa Manfaat Memelihara Kelinci Setelah mengenal karakteristik kelinci di atas dan cara merawatnya, apakah kamu sudah yakin ingin memelihara kelinci? Untuk memantapkannya, kamu bisa pahami manfaat memelihara kelinci berikut ini 1. Menjadi Hiburan dan Mengisi Waktu Luang Cobalah bermain dengan kelinci, dengan tingkahnya yang lucu dan energik dapat menghiburmu dari kepenatan. Kita semua tahu bahwa kelinci adalah hewan yang sudah tidak diragukan lagi kelucuannya. Jadi kamu bisa jadikan kelinci sebagai peliharaan yang menggemaskan. 2. Dapat Melatih Kedisiplinan Kamu akan dilatih disiplin saat memelihara kelinci. Kamu tentu tidak akan membiarkan kelinci lucu-mu mati. Jadi kamu harus selalu memberinya makan tepat waktu, membersihkan kandang tepat waktu agar kelinci tetap sehat. 3. Belajar Menyayangi dan Mencintai Binatang Sebenarnya manfaat ini berlaku untuk semua jenis hewan peliharaan. Bukan hanya hewan kelinci, kita akan jadi pribadi yang menyayangi hewan apabila kita berusaha merawat dan memeliharanya dengan baik 4. Hiasan Rumah Agar Terlihat Lebih Hidup Kehadiran kelinci di rumahmu akan membuat halaman menjadi tampak lebih hidup dengan tingkah lucunya. 5. Dapat Mengurangi Stres Percayalah padaku Jika Anda lelah bekerja, lihatlah wajah kelinci yang lucu dan bermainlah sebentar. Ini mengurangi stres mental. Nah, itulah penjelasan tentang karakteristik kelinci, cara merawat serta manfaat memeliharanya. Kita mungkin sudah tidak asing dengan hewan kelinci, namun tidak banyak dari kita yang paham karakteristiknya. Jika kamu tertarik mempelajari karakteristik kelinci dan cara merawatnya, kamu bisa akses koleksi buku Gramedia di atau selamat belajar. SahabatTanpabatas. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

apakah kelinci boleh minum susu